Tuesday 24 October 2017

Sikap Berdoa Sebelum Belajar Forex


Kelas A (Pra Sekolah) Standar Kompetensi. 2. Mengenal doa-doa pendek sesuai Buddha Dharma Kompetensi Dasar. 2.4 Mengucapkan doa-doa pendek sebelum melakukan aktivitas Waktu. 90 menit (3 kali pertemuan) I. Tujuan Siswa dapat: 1. Menirukan lafalan doa pendek sebelum makan 2. Menirukan lafalan doa pendek sesudah makan 3. Menirukan lafalan doa pendek sebelum belajar 4. Menirukan lafalan doa pendek sesudah belajar 5. Menirukan lafalan doa Pendek sebelum tidur 6. Menirukan lafalan doa pendek sesudah tidur II. Ringkasan materi Ada banyak doa-doa pendek sebelum melakukan aktivitas dapat dilakukan oleh setiap siswa Buddha. Para pembina dapat merumuskan doa-doa tersebut secara sederhana, dengan tetap bepedoman pada prinsip-prinsip doa dalam agama Buddha. Secara umum dapat dikatakan prinsip-prisip doa dalam agama Buddha adalah sbb: - Bukan kalimat permohonanpermintaan kepada objek tertentu seperti umumnya arti doa dalam agama lain. - Menumbuhkan Kesadaran akan potensi dirinya. - Pengembangan Maitri Karuna - Pernyataan Tekad Kebajikan - Pengharapan Yang Rasional (Didasari Pengertian Benar) Beberapa Bentuk Doa Berikut Ini Adalah Contoh, Para Pembina Dapat Mengembangkan Atau Meringkas Sendiri Tanpa Meninggalkan Prinsip-Prinsip Doa. Doa Sebelum Belajar 8220Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.8221 Sadhu Sadhu Sadhu. Doa Penutup Belajar 8221Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini Semoga-Semi-Kebajikan-Membran-Kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semha Makhluk Berbahagia8221 Sadhu, Sadhu, Sadhu. Doa sebelum makan: 8221Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku mengambil makanan ini bukan untuk kesenangan dan keserakahan. Tetapi untuk memelihara kesehatanku sehingga dapat berbuat benar Semoga Buddha Dhamma Sangha memimbingku untuk berbuat benar.8221 Sadhu Sadhu Sadhu. Doa Penutup Makan: 8221Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan Semua Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang terlibat dalam pembuatan makanan ini Semaja Sema Oang Yang Terlibat Dalam Pembuatan Makanan Ini Diberkati Kebahagiaan, Kesehatan Dan Kesejahteraan.8221 Sadhu Sadhu Sadhu Doa Sebelum Tidur: 8221Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan Semua Bodhisattva Mahasattva. Aku tidur bukan karena malas dan lamban Aku tidur untuk menjaga kesehatanku sehingga dapat berbuat benar Semoga Para Buddha Bodhisattva Mahasattva und Kebajikanku Menjaga Tidurku. Semoga semaga makhluk berbahagia8221 Sadhu Sadhu Sadhu Doa Sesuadah Bangun Tidur: 8221Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan Semua Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua makhluk yang telah menjaga dalam tidurku Semoga hari ini aku senantiasa berada di jalan benar. Semoga hari-hariku sehat dan berbahagia Semoga semuamakhluk berbahagia8221. Sadhu Sadhu Sadhu III. Langkah-langkah Pembelajaran. 1. Pertemuan Pertama Pendahuluan Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan 8220Namo Budhaya8221 kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb: 8220Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.8221 Sadhu Sadhu Sadhu. Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah. Kegiatan Inti 1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi pro kelompok. Bentuklah kreasi duduk yang menarik Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran 2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang belajar yang masih dirahasiakan (ditutupdilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum belajar Bagaimana cara berdoa sebelum belajar agar selalu dilindingi oleh Buddha Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa. Dll Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya. 3. Mulailah dengan kreasi 8221Makanan yang tidak pernah habis dimakan8221 (lihat buku Membina GABI yang kreatif). 4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum dan sesudah belajar dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll. (Lihat Buku Membran GABI Yang Kreatif). 5. Bimibinglah Kelompok Yang Mengalami Kesulitan, Sambil Menyisipkan Penjelasan Arti Dan Manfaat Berdoa Sebelum Belajar. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelum belajar, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan doa sebelum belajar. 2. Umumkan segera kelompokkreativitas mereka yang terbaik. Hargailah Yang Terbaik dengan Pujian, Hadiah, DLL. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik. 3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa. 4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb: 8221Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini Semoga-Semi-Kebajikan-Membran-Kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semha Makhluk Berbahagia8221 Sadhu, Sadhu, Sadhu. 5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading. 2. Pertemuan Kedua A. Pendahuluan 1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan 2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan 8220Namo Budhaya8221 kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb: 8220Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.8221 Sadhu Sadhu Sadhu. 3. Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah. B. Kegiatan Inti 1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi pro kelompok. Bentuklah kedalam kreasi duduk yang menarik Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran 2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang makan, yang masih dirahasiakan (ditutupdilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum makan Bagaimana cara berdoa sebelum makan, agar selalu dilindingi oleh Buddha Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa. Dll Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya. 3. Mulailah dengan kreasi 8221Pohon yang dapat berbicara8221 (lihat buku Membina GABI yang kreatif). 4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum dan sesudah makan dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll. (Lihat Buku Membran GABI Yang Kreatif). 5. Bimibinglah kelompok yang mengalami kesulitan, sambil menyisipkan penjelasan arti dan manfaat berdoa sebelum beraktivitas. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting C. Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelumdan sesudah makan, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan berdoa. 2. Umumkan segera hasil kerja kelompokkreativitas mereka yang terbaik. Hargailah Yang Terbaik dengan Pujian, Hadiah, DLL. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik. 3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa. 4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb: 8221Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini Semoga-Semi-Kebajikan-Membran-Kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semha Makhluk Berbahagia8221 Sadhu, Sadhu, Sadhu. 5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading. 3. Pertemuan Ketiga A. Pendahuluan 1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan 2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan 8220Namo Budhaya8221 kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb: 8220Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.8221 Sadhu Sadhu Sadhu. 3. Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah. B. Kegiatan Inti 1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi pro kelompok. Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran 2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang tidur yang masih dirahasiakan (ditutupdilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum tidur Bagaimana cara berdoa sebelum tidur agar selalu dilindingi oleh Buddha Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa. Dll Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya. 3. Mulailah dengan kreasi 8221Penyelidikan profesor Kiki8221 (lihat buku Membina GABI yang kreatif). 4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum tidur dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll. (Lihat Buku Membran GABI Yang Kreatif) 5. Bimibinglah Kelompok Yang Mengalami Kesulitan, Sambil Menyisipkan Penjelasan Arti Dan Manfaat Berdoa Sebelum Beraktivitas. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting C. Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelum tidur, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan doa sebelum tidur. 2. Umumkan segera hasil kerja kelompokkreativitas mereka yang terbaik. Hargailah Yang Terbaik dengan Pujian, Hadiah, DLL. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik. 3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa. 4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb: 8221Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini Semoga-Semi-Kebajikan-Membran-Kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semha Makhluk Berbahagia8221 Sadhu, Sadhu, Sadhu. 5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading. IV. Alat dan Sumber Bahan A. Alat: 1. Alat yang diperluka adalah Kalimat doa sebalumdan sesudah tidur, makan dan belajar. 2. Pensil Warna, Papan Tempel, Gunting, Lem, DLL. B. Sumber Bahan 1. Buku Paritta 2. Buku Membina Gabi Yang Kreatif 3. Narasumber 4. Lingkungan V. Penilaian Pertemuan Pertama Bentuk. Tes Teknik Tes Lisan Contoh Instrumen: Siapa Yang Suka Berdoa Sebelum Dan Sesudah Belajar Bagaimana Sikap Yang Benar Ketika Berdoa Mengapa Kita Harus Berdoa Sebelum Dan Sesudah Belajar SiapaKelompok Mana Yang Yang Berani Maju Untuk Mengucapkan Doa Sebelum Dan Sesudah Belajar Pertemuan Kedua Bentuk. Tes Teknik Tes Lisan Contoh Instrumen: a. Siapa yang suka berdoa sebelum dan sesudah makan b. Bagaimana sikap yang benar ketika berdoa c. Mengapa kita harus berdoa sebelum dan sesudah makan d. SiapaKelompok Mana Yang Yang Berani Maju Untuk Mengucapkan Doa Sebelum Dan Sesudah Makan Pertemuan Ketiga Bentuk. Tes Teknik Tes Lisan Contoh Instrumen: a. Siapa yang suka berdoa sebelum dan sesudah tidur b. Bagaimana sikap yang benar ketika berdoa c. Mengapa kita harus berdoa sebelum dan sesudah tidur d. SiapaKelompok mana yang yang berani maju untuk mengucapkan doa sebelum dan sesudah tidurBahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini. Matius 6: 5-8 Doa Apalagi namanya kalau bukan sebagai 8220nafas hidup orang beriman8221 seperti yang sering orang istilahkan Ya, itulah makna doa. Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa doa adalah 8220meminta8221 kepada Tuhan. Oh, itu juga ada benarnya. Sebab, apa pun alasan Anda mendefinisikan tentang doa, ujung-ujungnya pasti juga soal meminta. Ada juga orang mengatakan bahwa berdoa itu adalah sarana 8220berkomonikasi dengan Allah8221. Oh, siapa yang mengatakan itu salah Kalau doa bukan berkomunikasi dengan Allah, lalu apa istilah lain yang lebih tepat untuk kita dapat menggambarkannya secara sempurna Saudara, sepanjang kita menganggap bahwa doa itu penting dan berharga, sepanjang itu pula kita kita memberikan makna yang berharga sebagai bentuk Logis penghargaan kita tentang doa Tentang doa, tidak jarang saking orang menghargainya, soal cara pun dipersoalkan. Ya, sampai sampai soal mana cara doa yang benar yang sekiranya berkenan kepada Tuhan Ada yang berpendapat bahwa berdoa dengan lipat tangan dan pejamkan mata, itu cara yang paling khusuk dalam berdoa. O, ya Yang lain lagi berpendapat, bahwa berdoa itu bebas, sebebas kita mengekspresikan jiwa kita, tanpa harus terikat dengan cara segala. Biasanya kedua ektrim tersebut mempunyai alasan masing-masing. Yang menganggap bahwa berdoa dengan lipat tangan dan pejamkan mata, itu cara berdoa yang lebih sreg Oh. Oh. Oh. Oh. Alasannya Karena dengan lipat tangan dan pejamkan mata itu merupakan ekspresi paling mendalam yang merangkum seluruh jiwa raga secara bulat dan utuh. Oh, ya Sedangkan Yang Mengatakan, Bahwa Berdoa Dengan Dengan Tangan Bebas, Sikap Tengadah Ke Atas Dan Tanpa Tutup Mata Itulah Cara Berdoa Yang Benar Oh. Oh. Oh. Oh. Alasannya Karena itulah cara berdoa yang paling alkitabiah, ada ayatnya lagi Oh, ya Soal doa. Terkadang kita hanya sibuk mempermasalahkan soal cara, dan soal dengan kalimat apa dan bagaimana kita harus berdoa. Padahal persoalan kita yang paling prinsif adalah, apakah kita sungguh-sungguh menganggap bahwa doa itu sebagai nafas hidup kita Apakah kita menganggap bahwa doa itu sesuatu yang penting dalam hidup kita sehingga kita menjadi sungguh-sungguh berdoa Jika jawabnya 8220Ya8221, tentu kita akan selalu berdoa, Baik ketika mengawali segala aktivitas memohon penyertaan, petunjuk dan berkat dari Tuhan dan mengakhiri aktivitas kita dengan ukapan syukur dalam doa-doa kita. Bukan hanya sekekali berdoa, kapan-kapan diperlukan Kapan-kapan berdoa, tunggu masalah menimpa, baru berdoa Layaknya Verbot serep, kapan-kapan dibutuhkan Jika jawabannya 8220Ya8221, tentu kita akan berusaha untuk belajar berdoa, supaya bisa berdoa. Bukan seumuran tak bisa berdoa. Mengucapkan beberapa kalimat mohon berkat Tuhan ketika hadapi piring makanan pun sampai kiamat terlalu sulit untuk diucapkan Memang banyak orang yang dapat berdoa dengan lancar, kata-katanya pun indah di dengar. Itu baik, tidak salah. Kita tidak boleh mengatakan bahwa orang-orang yang mengucapkan kalimat doanya dengan indah itu salah. Tidak, tidak sama sekali Apalagi kalau itu memang cara dia berdoa, karena sudah terbiasa berdoa. Tetapi masalahnya, bila doa itu hanya sebatas mulut, apa pun sikap tubuh yang Anda peragakan, belumlah berarti apa-apa untuk sebuah doa dalam arti yang sesungguhnya Itu hanyalah ibarat buah-buah plastik. Bagus dan menarik kulitnya, indah bentuknya menyerupai buah yang aslinya, tapi kosong tak berisi. Namun salah jugalah kita, bila hanya karena alasan bahwa karena itu 8220maha tahu8221 lalu kita sembarangan saja mengucapkan kalimat doa, kesana kemari tidak jelas tujuan, berputar-putar cukup lama akhirnya kembali ke kalimat semula. Ibaratkan kapal pesiar yang hanya mondar mandir di tengah lautan akhirnya kembali lagi ke dermaga semula Apalagi bila ini dilakukan untuk doa syafaat, maaf. Jangan-jangan hanya memperlambat berkat, padahal Tuhan sudah mau mencurahkan berkat secara cepat Lalu bagaimana sikap yang benar di dalam doa Nah ini. Sederhana sekali, seperti yang Jaus ajarkan dalam nas ini. Apa Intinya Bagaimana Cara Berdoa Yang Benar Pertama, Berdoa Yang Benar Itu Harus Dimulai Dari Kedalaman Niat Hatti Yang Murni. Bukan dimulai dari cara apa Anda berdoa Bukan dimulai dari bagaimana tangan, kepala atau mata Anda Bukan pula dimulai dari mulut atau kalimat yang hanya basa basi ada di mulut, sementara hati masih terpenjara dalam benci, dendam, dan diselimuti awan keduniawian yang hitam Ya, mulailah dari hati yang murni, dan ekspresikan Dengan segeluh jiwa raga secara nyaman, pantas, yang sekiranya layak Allah berkenan. Jika ini Anda lakukan, kecil kemungkinan Anda akan berdoa seperti orang munafik, seperti yang Yesus sebutkan (ay. 5). Kedua, ungkapkan saja isi hati Anda secara wajar walau dengan kalimat yang sederhana, dengan kerendahan hati, tapi jelas dan bermana. Bukan sekedar kata-kata indah yang hanya basa-basi semata. Apalagi Kata-Kata Yang Sifatnya Membran-Bentak, Memaksa-Maksa Tuhan. Terlebih dengan Tuhan, ucapkanlah kalimat dengan sopan, karena Anda sedang berbicara dengan Raja di atas segala Raja (ay.7). Ketiga, milikilah sikap berdoa layaknya seperti seorang anak kepada bapaknya. Ya, layaknya seorang anak yang meyakini bahwa bapaknya pasti lebih mendengarkannya, ketimbang dengan bapak orang lain. Ya, seperti seorang anak yang meyakini bahwa ayahnya pasti menyayangi dan mengasihinya. Ya, seperti seorang anaka yang meyakini bahwa yang akan diberikan bapaknya kepadanya adalah pemberian yang baik, jika ia minta roti atau ikan yang nikmat dan menyenangkan, bukan diberikan batu atau ular atau yang mematikan ((ay.8 bdk. Mat. 7: 8- 11) Ya, seperti seorang Anak yang bergantung dan percaya sepenuhnya atas kebaikan, kemurahan dan kasih sayang bapaknya Saudara, terlalu sulitkah berdoa Bisa jadi, bila itu dilakukan dengan cara-cara berdoa orang munafik Karena orang munafik bila berdoa harus memerankan tiga cara sekaligus Dalam waktu yang bersamaan Bagaimana memikirkan strategi supaya dianggap benar-benar berdoa, padahal hatinya tidak Bagaimana memikirkan kaki, tangan, kepala dan mata terlebih dahulu, ya berdoa sambil berpikir Belum lagi memikirkan kata-kata untuk di taruh di mulut, sementara hatinya disembunyikan Ya, berdoa cara munafik memang sulit Saudara, apakah berdoa itu sulit Oh Ternyata tidak sulit bagi orang-orang yang sungguh rindu untuk berdoa Yang menjadikan doa itu sebagai nafas hidupnya Ya, seperti semudah dan seindah ketika und a secara otomatis bernafas. Seperti bahagianya seorang anak ketika berkomunikasi dengan bapaknya walau terkadang ia ungkapkan kata-katanya dengan terbata-bata, polos dan bersahaja. Tapi semua dimengerti oleh bapaknya walau sebelum semua kalimatnya berakhir yang tak mampu ia ucapkan secara tuntas Saudara, sulitkah berdoa Oh, tidak Semudah bila saja Anda mau segera bertindak untuk mencoba. Ibaratkan lampu listrik, tinggal Anda tekan stop kontak maka lampu akan segera menyala AMIN (Oleh: Pdt. Kristinus Unting, STh., M. Div)

No comments:

Post a Comment