Monday 18 September 2017

Gen Y Apa Itu Forex


Bitte steh auf. Es ist jetzt an der Reihe. Salam seantero malaysia kaufen. Hurm Sudah hampir seminggu Blog ini tidak di aktualisieren. Maaf semua. Oleh kerana tiada kelapangan. Maka-Blog ini hampir seminggu tidak bertuan. Okaylah Eintrag kali ini agak berat sikit dan memerlukan kefahaman yang tinggi untuk difahami. Dan terlebih dahulu saya ingin nyatakan ini hanya pandangan peribadi saya sahaja. Tahukah und ein bahawa didunia ini terdapat pecahan tiga generasi manusia yang mempunyai zaman als era yang berbeza. Tiga generasi tersebut von adalah terdiri daripada von Baby Boomers kaufen. Generation Y Dan Generation X. Adakah unda paham apakah ketiga-tiga generasi ini. Okaylah Baby-Boomer Adalah Generasi Yang Lahir Kira-Kira Dlam-Ära 60an Dahulu. Dimana terjadinya kelahiran secara mendadak. Erzeugung Y pula adalah generasi yang lahir selepas Babyboomer diantara tahun 80an hingga akhir 90an. Manakala generasi X pula adalah generasi yang dilebelkan sebagai Baby Jahrtausend dimana mereka lahir-lahir sahaja dah wichtigsten PSP, X BOX. Internetanschluss. Dan sebagainya. Papa. Bitte. vertraue uns. Sebenarnya, persoalan yang ingin saya sampaikan disini adalah bukan untuk menerangkan apa itu generasi-generasi diatas. Dan jika und ein ingin ketahui lebih lanjut und ein boleh rujuk di Wikipedia dan google ya. Apa yang ingin saya sampaikan adalah. Masalah pertembungan ketiga-tiga generasi ini terhadap persekitaran, gaya hidup dan pemikiran kita. Sedarkah und ein bahawa dunia kini dikuasai oleh boomers. Dimana mereka tidak mahu mempercayai dan meletakkan generasi muda didalam apa sahaja pentadbiran, prinsip. Dan pengurusan. Contohnya. Undein bekerja disebuah syarikat Entwickler. Undein mempunyai Vorschlag dan Idee yang bernas untuk meningkatkan profit syarikat. Namun oleh kerana pengurusan tertinggi syarikat adalah boomers. Vorschlag anda itu hanya menjadi lapik meja kerana mereka mengangap anda sebagai memandai-mandai sahaja. Saya akui golongan boomers adalah generasi yang mempunyai pengalaman yang hebat. Namun adakalanya mereka perlu mendengar pandangan dari anak kecil. Seperti kisah hang nadim lah. Pucuk yang baru nak bertunas. Jangan dicantas daunnya. Namun apa yang terjadi sekarang. Tidak kiralah didalam kepimpinan kerajaan mahupun syarikat. Golongan boomers ini telah menyebabkan berlakunya pembziran ilmu und bakat muda dek kerana kuasa dan pangkat. Seharusnya pemimpin dari generasi ini harus mempertimbangkan apa sahaja pandangan als suara generasi muda. Dan sebaiknya mereka menggunakan kelebihan kedua-dua generasi untuk mencapai kemajuan bersama. Gunakanlah konsep Mentor und Mentee. Boomer Sete. Mentor und andere. Barulah pengalaman mantap generasi boomers dan idee bijak generasi muda bergabung untuk mewujudkan satu keputusan yang hebat dan boomers disanjunggi. Yang muda dipercayai. Apa yang saya nyatakan diatas bukanlah untuk memburukkan mana-mana generasi. Namun Dari sudut pandangan saya. Sudah tiba masanya generasi boomers Mitglied keekekayaan kepada generasai X dan Y untuk membuat keputusan. Boomers harus bersedia untuk berundur. Masa anda telah tamat. Dan generasi baru harus bersedia muktikan kepada generasi boomers yang und juga mampu buat yang lebih baik dari mereka. Saya akui generasi boomers adalah generasi yang hebat. Mereka mampu hidup dalam keadaan sukar dan mencapai kejayaan dalam keadaan serba kekurangan. Mana datangnya kita kalau bukan dari boomers. Mana datangnya komputer kalau bukan boomers yang menggunakan mesin taip dahulu .. Namun dunia semakin berubah. Globalisasi mengajar anak muda berfikir. Sedarlah boomers Generasi und ein telah tamat. Apa yang ada lakukan adalah bersesuaian pada zaman anda sahaja. Kini zaman modernen hasil dari ciptaan anda sendiri. Mengapa perlu menidakkannya. Berilah peluang kepada anak-anak muda yang frisch geerntet ini untuk membuat keputusan. Bukan bermaksud untuk melupakan jasa-jasa anda. Cuma waktu memisahakan dunia kita. Apa yang saya nyatakan diatas bukanlah untuk bersikap biadap terhadap generasi boomers. Namun ini hanya untuk Membrana mata mereka supaya nampak apa yang anak muda fikirkan. Dan jangan hanya pandai menüduh generasi muda tidak pandai mentafsir maklumat. Bukan kerana tidak pandai. Cuma tidak diberi peluang. Apapun Yang muda harusah menghormati yang tua dan yang tua harus mempercayai yang muda. Boomer Generasimu membentuk generasiku. Jasa-jasamu tidak ada tolok bandingnya. Namun zamanmu telah tamat. Berehatlah Beri kami peluang. Salam Seantero Malaysia. Pernah denger kata-kata kajak gini ga siiy. Iya Keles. Ini tuh endet bingiiiit. Wollen broh. Keluar dari mulut ABG atau dalam pesan singkatnya. Atau mungkin bahkan kita sendeniri yang mengucapkannya. Bagi orang-orang yang berusia mulai pertengahan 30-an ke, kata-kata seperti itu mungkin sekali bukanlah kata-kata yang vertraut. Sehingga seringkali harus mengernyitkan dahi, sambil berpikir sedikit untuk menerjemahkannya menjadi kata-kata yang diterima otak kita. (Pengalaman pribadi juga nihih hahahaa ..). Mungkin kondisi ini dulu pernah dialami oleh orang-orang tua kita dulu saat bahasa okemprokem juga sering kita gunakan, semacam honger, bokap, nyokap. (Jadi berasa kajak kena karma deh. Hadeeeh.) Belajar dari perbedaan-perbedaan yang terjadi, ternyata masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya memahami perbedaan antar generasi. Beberapa tahun yang lalu, cukup sering terdengar istilah Gen X dan Gen Y. Dan terakhir juga Zoomer. Tapi apa siih bedanya. Dan kenapa itu penting untuk dipelajari. Kita coba dulu lihat satu persatu dari pembagian generasi yang ada. Mulai dari Erzeugung Y (Gen Y), generasi ini lahir antara 1980-an sd akhir 1999 (sebelum Millenium). Ciri-ciri Gen Y ini antara lain adalah sangat kreatif, selalu bergerak, ingin serba cepat, melek teknologi, suka dan memiliki gadget (tepatnya ga bisa lepas dan selalu aktualisieren dengan versi terbaru), terlihat sebagai orang yang suka mit spaß, terlihat tidak suka Diatur dan dengan peraturan, kelihatan kurang hormat kepada orang lain, terutama yang lebih tua, tidak ingin terikat. X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X Generisches Gen Y dengan Zoomer. Ciri-ciri umumnya adalah suka mengambil resiko, cukup kreatif dalam batas-batas umum, berusaha meluangkan waktu untuk keluarga, tidak terlalu menyukai birokrasi yang bertele-tele, sering tidak mematuhi aturan, memikirkan fasilitas dan profitieren, bekerja keras untuk satu tujuan tertentu, lebih Menyukai arbeiten smart daripada hart arbeiten. Generäle Sebelum Gen X adalah Zoomers. Yang lahir sekitar awal 1950 sd pertengahan 1960-an. Cukup mudah mengenali ciri-ciri Vergrößerungen yang pekerja keras, taat aturan, cenderung bersikap keras, berorientasi pada proses untuk mendapatkan hasil, cenderung belajar dari pengalaman, pemimpin yang mengarahkan namun tidak terlibat. Dari keseluruhan ciri-ciri yang digambarkan von masing-masing generasi, jelas terlihat perbedaan. Inilah yang secara tidak disadari sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Dengan bahasa dan perilaku yang berbeda, pemahaman juga akan berbeda. Berikut Beberapa Tipps komunikasi untuk mengurangi kesenjangan antara masing-masing generasi sesuai dengan ciri-ciri setiap generasi. Berkomunikasi dengan Zoomers (orang-orang tua kita gitu yaaaa.) Perlu memperhatikan beberapa hal seperti. Ketepatan pengucapan dan struktur kalimat, bicaralah dengan memandang mereka karena itu menandakan kita menghormatinya. Mereka leyh menyukai berbicara Sprachen. Mereka tidak suka dengan bagaimana nanti aja kaufen. Namun Justru Bagi Mereka Yang Harus Dipikirkan Adalah Nanti Bagaimana. . Bicaralah dengan Hormon, Hargai Pengalamannya, Gunakan Kata-Kata Yang Sopan als Tidak terlalu Banyak Melibatkan Teknologi Akan memuluskan komunikasi dengan para Zoomers. Bagaimana dengan Gen X. Walaupun bukan termasuk kelompok yang sprachek namun penggunaan gadget yang terus menerus tidaklah suatu keharusan bagi mereka. Komunikasi tidak harus selalu von Angesicht zu Angesicht von Melauu telepon untuk bicara langsung namun sebaiknya jangan mengharapkan balasan segera bila kita berkomunikasi dengan texting. Gen X menyukai komunikasi melalui E-Mail karena dianggap dapat menjadi bukti atas perkataan als perbuatan, mudah bersikap asertif als mengutarakan perasaan mereka secara langsung. Gen X belajar dengan tekun melalui buku, informasi, dan jalur formale lainnya yang sudah terjamin validitasnya. Tidak perlu berbelit-belit bila berbicara dengan orang-orang gen X, lakukan saja dengan cepat dan berikan bukti-bukti pendukung, maka komunikasi akan lancaaaarrr. Hal-halb baru dan perkembangan yang cepat lebih banyak dijumpai dalam berkomunikasi dengan Gen Y. Bila menginginkan jawaban segera, tidak perlu susah2 menelepon. Ungkapkan saja melalui textBBMfasilitas chat pada sosial medien yang mereka ikuti, dijamin langsung dapat balasan. Gunakan bahasa mereka agar mereka lebih mendengarkan Anda. Lakukan pendekatan yang freundlich dan jelaskan tujuan dan harapan Anda secara terbuka serta berikan feedback positif. Mereka senang dipuji, oleh karenanya sebelum Anda Mitgliedskritik maka Anda harus berikan pujian dulu agar mereka memperhatikan Anda memperoleh apa yang Anda inginkan (teknik Sandwich in Feedback geben). Gen Y tidak suka suasana formale, justru mereka menyukai suasana spaß dan lebih banyak belajar melalui permainan dan teknologi. Sehingga tidak perlu heran dengan Gadget yang selral menempel di tangan mereka, seakan-akan ada lem yang sangat kuat, karena itulah medien belajar dan bermain mereka. Saran saya dalam berkomunikasi dengan Geschlecht Y. jadilah temannya. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Karena hanya dengan begitu Anda memahami dunianya secara utuh (apalagi bila si Gen in der Adalah anak Anda.) Dari Pada Susa-Sudah Memintanya Untuk Bercerita Kepada Anda mengenai apa yang dilakukannya seharian. Kembali Saida ingatkan bahwa esensi komunikasi adalah pemahaman. Berbicara dan mendengarkan adalah prosesnya. Jadi, bila kita saling memahami, segalanya akan menjadi lebih indah dan hubungan mulus tanpa hambatan. Selimat berkomunikasi dan saling memahami Vergrößern Vergrößern - Gen X - Gen Y :) diadaptasi dari seminar sehari Wie man Generationen X, Y und Zoomer glücklich und produktiv bei der Arbeit machen Yang Dibawakan Oleh Cheryl Cran, CEO TMI Kanada, 31. Oktober 2013 di Hotel InterContinental MidPlaza - Jakarta

No comments:

Post a Comment